PERUBAHAN WUJUD ZAT
Setiap benda
mempunyai sifat yang berbeda dengan benda lainnya. Misalnya sifat meja berbeda
dengan sifat cermin, sifat kain berbeda dengan sifat plastik, dan sebagainya.
Dengan melihat, meraba atau memegang suatu benda, kita akan dapat mengetahui
sifat-sifat suatu suatu benda. Sifat-sifat suatu benda antara lain ada yang
halus, kasar, lunak, basah, bahkan ada benda yang bercahaya. Maka dari itulah
benda dapat dibedakan menjadi 3 wujud yaitu : benda padat, benda cair, dan gas.
Masing-masing wujud benda memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat tertentu
tersebut dapat dilihat, diantaranya dari bentuk dan isinya.
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi
karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.Perubahan wujud zat terjadi
ketika titik tertentu tercapai oleh atam/senyawa zat tersebut yang biasanya
dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal air untuk menjadi padat harus mencapai
titik bekunya dan air menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
A. JENIS-JENIS ZAT
Wujud benda ( zat)
terdiri dari :
A. BENDA PADAT
Yaitu benda
yang berwujud padat dan mempunyai bentuk dan volume yang selalu tetap.
Sifat yang dimiliki benda padat:
1.
Bentuk benda
padat selalu tetap. Artinya jika benda itu dipindahkan kemana pun, bentuknya
tidak akan berubah.
2.
Besar benda
padat selalu tetap. Artinya jika benda itu dipindahkan kemanapun, besarnya
selalu tetap.
Contohnya : papan tulis, penghapus, es batu, dan
sebagainya.
B. BENDA CAIR
Yaitu benda yang bentuknya
berubah-ubah sesuai dengan tempatnya, tetapi volumenya selalu tetap.
Sifat-sifat brnda cair, antara lain :
1.
Bentuknya
selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya. Artinya, jika air dimasukkan
kedalam botol maka bentunya akan seperti botol. Jika air dimasukkan kedalam
gelas maka bentuknya akan seperti gelas. Demikian seterusnya.
2.
Volumenya
selalu tetap. Misalnya air didalam gelas yang memiliki volume 50 ml dimasukkan
kedalam botol maka volume air didalam botol masih tetap 50ml
Contohnya : air, bensin, minyak goreng, spirtus, dan sebagainya.
C. BENDA GAS
Yaitu benda yang selalu mengisi ruangan yang ditempatinya, bentuk dan volume gas
selalu berubah-ubah. Benda gas tidak dapat
diamati secara langsung tetapi dapat dirasakan keberadaannya.
Sifat benda gas yaitu :
1. Bentuk benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya.
Artinya bila udara berada didalam botol, maka bentuk udara tersebut akan
seperti botol.
2. Volume benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang
ditempatinya. Artinya, bila udara berada didalam botol maka volume udara
tersebut akan sama dengan volume botol.
Contohnya: udara
perbedaan partikel benda padat, cair, dan gas.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENDA
Bentuk
benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi
benda cair jika dipanaskan. Benda cair dapat berubah menjadi benda gas jika
dipanaskan. Sebagai contoh bongkahan es akan berubah menjadi air jika
dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi uap jika diteruskan
dipanaskan. Sebaliknya gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya
diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika
didinginkan. Sebagai contoh uap air akan menjadi air jika suhunya turun. Air
akan berubah menjadi es jika didinginkan(misalnya dimasukkan ke dalam lemari
es)
Perubahan
seperti diatas disebut PERUBAHAN FISIKA. Perubahan fisika adalah perubahan
sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika akan beruba kembali ke bentuk
semula jika suhunya dikembalikkan kesuhu semula. Perubahan yang terjadi pada
suatu benda, menunjukkan ada sesuatu yang mengenai atau terjadi pada benda
tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi merupakan suatu proses atau
kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan pada suatu benda dapat terjadi
secara cepat ataupun perlahan-lahan.
C. JENIS-JENIS PERUBAHAN WUJUD ZAT
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
Untuk lebih jelasnya, silahkan klik video penjelasan materi perubahan wujud zat berikut ini :)
1. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
2. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
3. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
4. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
5. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
Untuk lebih jelasnya, silahkan klik video penjelasan materi perubahan wujud zat berikut ini :)
SUMBER
Sugiyarto, Teguh dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/Mts kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional.
penjelasan yg lngkap, video yg keren.. lnjutkan ya kak..
BalasHapus