Jumat, 24 November 2017

ciri- ciri makhluk hidup

Ciri- ciri Makhluk Hidup




Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan makhluk hidup yang ada di Bumi. Terdapat banyak sekali jenis makhluk hidup baik tumbuhan  maupun hewan yang tinggal berdampingan bersama manusia. Manusia membuat sistem klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom agar lebih mudah mempelajarinya.
Terdapat berbagai ukuran, bentuk, kebiasaan, ekosistem, dan cara hidup yang dimiliki setiap kingdom makhluk. Walaupun demikian semua makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dirinya dengan makhluk tak hidup atau benda mati. Apa sajakah ciri-ciri makhluk hidup? Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri makhluk hidup.
1.      Bernapas (Respirasi)

Makhluk hidup respirasi (www.wikihow.com)
Bernapas atau respirasi pada manusia dapat diartikan sebagai proses memasukkan oksigen ke dalam paru-paru dan mengeluarkan gas zat-zat sisa. Di dalam sistem pernapasan manusia terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
Oksigen akan digunakan untuk proses metabolisme tubuh dan menghasilkan energi. Sisa-sisa metabolisme berupa gas karbondioksida selanjutnya akan dialirkan ke paru-paru dan dikeluarkan melalui hidung. Oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui media darah. Sedangkan karbondioksida dialirkan dari seluruh tubuh menuju paru-paru. Bukan hanya manusia saja yang memerlukan proses pernapasan. Tumbuhan membutuhkan udara untuk menghasilkan makanan dan hewan juga memerlukan udara seperti halnya manusia. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas.
Sistem pernapasan pada setiap makhluk hidup  tidaklah sama, karena disesuaikan habitat dia hidup dan jenis makhluk hidup tersebut. Sebagai contoh hewan yang hidup di darat seperti kucing bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan hewan yang hidup di laut seperti ikan bernapas menggunakan insang.
2.      Bergerak
 

Makhluk hidup bergerak (www.raparapa.com)
Bergerak dapat diartikan sebagai berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup karena adanya rangsangan internal atau pun eksternal. Mari kita amati hewan seperti kuda dan lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini mampu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Cara bergerak kuda tentu berbeda dengan cara bergerak lumba-lumba. Kuda berjalan dan  berlari menggunakan kaki. Sedangkan lumba-lumba berenang menggunakan sirip dan ekornya. Hewan-hewan lainnya juga dapat bergerak dengan cara melata, terbang, melompat, dan lain sebagainya.
Alat gerak yang dimiliki oleh setiap  makhluk hidup juga bervariasi tergantung habitat dan jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Semua organisme bisa bergerak, namun tidak seluruh benda yang bergerak termasuk makhluk hidup. Karena harus memenuhi terlebih  dahulu 9 ciri-ciri makhluk hidup.
3.      Membutuhkan Makanan atau Nutrisi
Makhluk hidup membutuhkan makan atau nutrisi (www.raparapa.com)
Ciri-ciri makhluk hidup yang ketiga adalah membutuhkan makanan atau nutrisi. Misalkan manusia merasa sangat lapar pasti ia akan berupaya untuk mencari makanan. Begitu pun juga dengan hewan yang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Jika Anda mempunyai hewan peliharaan, setiap hari pasti Anda memberinya makanan.
Bagaimana hewan yang hidup di alam, bebas? Mereka juga akan berusaha mencari makanan sendiri agar bisa terus hidup. Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat dibagi menjadi 3 golongan. Pertama, hewan karnivora yang memakan daging. Kedua, herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Terakhir, hewan omnivora yang memakan daging dan tumbuhan.
Lalu bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan juga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk menunjang kehidupannya. Agar bisa mendapat makanan tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Melalui proses tersebut tumbuhan mampu menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Selain cahaya matahari, diperlukan juga air dan karbondioksida.
4.      Tumbuh dan Berkembang

Tumbuh dan berkembang (rofinovi.wordpress.com)
Manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi. Perubahan bentuk tubuh  terjadi akibat sel-sel dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga volume tubuh menjadi bertambah. Pertumbuhan bersifat irreversibel yang artinya jika Anda bertambah tinggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek.
Sementara itu berkembang merupakan proses perubahan menuju kedewasaan. Sebagai contoh perkembangan katak. Awalnya telur ktak menetas dan berubah menjadi berudu, lalu berubah menjadi katak berekor, kemudian menjadi katak muda, dan terakhir berubah menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan yang terjadi pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya kita hanya bisa tumbuh sampai usia tertentu dan setelah itu pertumbuhannya akan terhenti. Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan biasanya tidak memiliki batasan usia, maknanya tumbuhan akan selalu tumbuh seumur hidupnya.
5. Berkembang Biak (Reproduksi)
Badak Hitam dari Afrika Barat yang Punah (huffingtonpost.com)

Berkembang biak atau reproduksi  merupakan proses menghasilkan keturunan. Anda pasti mengetahui bahwa semua makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Demi melestarikan jenisnya, setiap makhluk hidup dibekali kemampuan untuk melakukan reproduksi.
Makhluk hidup memiliki dua cara untuk berkembang biak, yaitu secara seksual atau generatif dan secara aseksual atau vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif diawali dengan tahap peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.
Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui tahap peleburan dua jenis sel kelamin. Sebagai contoh makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu Amoeba. Makhluk ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh lainnya adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan cara dicangkok, stek, tempel, dan merunduk.
6. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilita)
 Makhluk hidup peka terhadap rangsang(www.1000sciencefairprojects.com/Thigmotropism.jpg)
Supaya bisa bertahan hidup, seluruh makhluk hidup harus bisa menghadapi perubahan lingkungan. Contohnya secara spontan Anda akan memejamkan mata saat ada benda yang tiba-tiba mendekat ke arah Anda. Contoh lainnya jika ada seekor lalat yang hinggap di belakang tubuh sapi, maka secara spontan ia akan mengibaskan ekornya.
Hewan dan manusia memiliki indera yang berfungsi untuk mengetahui adanya rangsangan. Kita sebagai manusia telah  diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa lima indra atau panca indera. Kita telah diberi mata untuk melihat, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasa, telinga untuk mendengar, dan kulit sebagai indera peraba.
Tumbuhan juga peka terhadap rangsangan. Contohnya gerakan tumbuhan yang mendekat ke arah datangnya cahaya yang dikenal dengan nama fotonasti. Akibat cahaya matahari bagian batang tumbuhan menjadi berbelok ke arah datangnya matahari. Adalagi gerakan seismonasti  yaitu daun putri malu yang akan tertutup jika disentuh oleh tangan.
Berdasarkan contoh-contoh dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peka terhadap rangssangan termasuk ciri-ciri makhluk hidup.
7. Melakukan Metabolisme
Tumbuhan Paku (pixabay.com)
Metabolisme merupakan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Hal-hal yang terkait dengan proses metabolisme adalah sistem pernapasan dan ekskresi. Pada sistem pernapasan tumbuhan, gas karbon dioksida dan air dipakai dalam proses kimia berupa fotosintesis.
Pada proses ini air dan karbon dioksida melalui bantuan sinar matahari mengalami perubahan sehingga menjadi oksigen dan glukosa. Adapun reaksi kimia yang terjadi dalam fotosintesis adalah sebagai berikut.
Manusia dan hewan juga melakukan proses metabolisme agar menghasilkan energi yang berguna untuk melakukan reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan bergerak. Proses metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme merupakan proses metabolisme yang merubah beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya adalah proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian senyawa kimia kompleks. Contohnya penguraian zat gula menjadi air dan CO2 pada manusia.
8. Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)
Berkeringat (forbes.com)

Semua makhluk hidup mengeluarkan zat sisa yang bisa berbahaya dan meracuni tubuhnya. Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berbentuk keringat yang tersusun atas air, urea, dan garam.
Ginjal mengekskresikan zat sisa berupa urin yang tersusun atas air, garam, dan urea. Anus adalah bagian paling akhir dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses. Hewan juga melakukan ekskresi dengan cara yang sama seperti manusia.
Lalu bagaimana cara tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa? Pengeluaran zat sisa berupa gas oksigen pada tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel. Jadi, telah terbukti bahwa mengelurakan zat sisa termasuk ciri-ciri makhluk hidup.
9. Menyesuaikan Diri Terhadap Lingkungannya (Adaptasi)
bunglon merubah warna(pixabay.com)
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar mampu bertahan hidup di habitatnya. Contoh adaptasi pada hewan adalah adanya berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung yang berkaitan dengan jenis makanan dan tempat ia tinggal.
Sedangkan contoh adaptasi pada tumbuhan adalah terdapat berbagai macam bentuk daun pada tumbuhan yang yang disesuaikan dengan tempat hidupnya. Dikarenakan tumbuhan ada yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berupa perilaku, seperti kuda nil yang berendam di lumpur ketika sedang kepanasan.
Setelah mengetahui 9 ciri-ciri makhluk hidup, Anda akan dengan mudah membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup dengan mengamati karakteristiknya. Hal ini sengat bermanfaat bagi kita karena dengan begitu tidak akan terjadi kesalahan dalam mengenali makhluk hidup. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, salam.




1 komentar:

  1. Mudah dipahami, makasih...
    Izin copy yaa.. Buat materi tugas..
    Kembangkan lagi.. ��

    BalasHapus