Ciri- ciri Makhluk Hidup
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Manusia, hewan, dan
tumbuhan merupakan makhluk hidup yang ada di Bumi. Terdapat banyak sekali jenis
makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan yang tinggal berdampingan
bersama manusia. Manusia membuat sistem klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom agar lebih mudah
mempelajarinya.
Terdapat berbagai ukuran, bentuk, kebiasaan, ekosistem, dan cara hidup yang
dimiliki setiap kingdom makhluk. Walaupun demikian semua makhluk hidup memiliki
ciri-ciri yang membedakan dirinya dengan makhluk tak hidup atau benda mati. Apa
sajakah ciri-ciri makhluk hidup? Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri makhluk
hidup.
1.
Bernapas (Respirasi)
Makhluk hidup
respirasi (www.wikihow.com)
Bernapas atau respirasi pada manusia
dapat diartikan sebagai proses memasukkan oksigen ke dalam paru-paru dan
mengeluarkan gas zat-zat sisa. Di dalam sistem pernapasan manusia terjadi
proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida.
Oksigen akan digunakan untuk proses
metabolisme tubuh dan menghasilkan energi. Sisa-sisa metabolisme berupa gas
karbondioksida selanjutnya akan dialirkan ke paru-paru dan dikeluarkan melalui
hidung. Oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui media darah. Sedangkan
karbondioksida dialirkan dari seluruh tubuh menuju paru-paru. Bukan hanya
manusia saja yang memerlukan proses pernapasan. Tumbuhan membutuhkan udara
untuk menghasilkan makanan dan hewan juga memerlukan udara seperti halnya
manusia. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu ciri-ciri makhluk hidup
adalah bernapas.
Sistem pernapasan pada setiap makhluk
hidup tidaklah sama, karena disesuaikan habitat dia hidup dan jenis
makhluk hidup tersebut. Sebagai contoh hewan yang hidup di darat seperti kucing
bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan hewan yang hidup di laut seperti ikan
bernapas menggunakan insang.
2.
Bergerak
Makhluk hidup
bergerak (www.raparapa.com)
Bergerak dapat diartikan sebagai
berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk hidup karena adanya
rangsangan internal atau pun eksternal. Mari kita amati hewan seperti kuda dan
lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini mampu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya.
Cara bergerak kuda tentu berbeda
dengan cara bergerak
lumba-lumba. Kuda berjalan dan berlari menggunakan kaki. Sedangkan
lumba-lumba berenang menggunakan sirip dan ekornya. Hewan-hewan lainnya juga
dapat bergerak dengan cara melata, terbang, melompat, dan lain sebagainya.
Alat gerak yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup juga bervariasi
tergantung habitat dan jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri
makhluk hidup adalah bergerak. Semua organisme bisa bergerak, namun tidak
seluruh benda yang bergerak termasuk makhluk hidup. Karena harus memenuhi
terlebih dahulu 9 ciri-ciri makhluk hidup.
3.
Membutuhkan Makanan atau Nutrisi
Makhluk hidup
membutuhkan makan atau nutrisi (www.raparapa.com)
Ciri-ciri makhluk hidup yang ketiga adalah membutuhkan makanan atau
nutrisi. Misalkan manusia merasa sangat lapar pasti ia akan berupaya untuk
mencari makanan. Begitu pun juga dengan hewan yang membutuhkan makanan untuk
bertahan hidup. Jika Anda mempunyai hewan peliharaan, setiap hari pasti Anda
memberinya makanan.
Bagaimana hewan yang hidup di alam,
bebas? Mereka juga akan berusaha mencari makanan sendiri agar bisa terus hidup.
Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat dibagi menjadi 3 golongan. Pertama,
hewan karnivora yang memakan daging. Kedua, herbivora adalah hewan yang memakan
tumbuh-tumbuhan. Terakhir, hewan omnivora yang memakan daging dan tumbuhan.
Lalu bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan juga membutuhkan nutrisi atau
makanan untuk menunjang kehidupannya. Agar bisa mendapat makanan tumbuhan
melakukan proses fotosintesis. Melalui proses tersebut tumbuhan mampu
menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Selain cahaya
matahari, diperlukan juga air dan karbondioksida.
4.
Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh dan berkembang
(rofinovi.wordpress.com)
Manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya
semakin bertambah tinggi. Perubahan bentuk tubuh terjadi akibat sel-sel
dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga volume tubuh menjadi bertambah.
Pertumbuhan bersifat irreversibel yang artinya jika Anda bertambah tinggi maka
tidak akan mungkin kembali menjadi pendek.
Sementara itu berkembang merupakan
proses perubahan menuju kedewasaan. Sebagai contoh perkembangan katak. Awalnya
telur ktak menetas dan berubah menjadi berudu, lalu berubah menjadi katak
berekor, kemudian menjadi katak muda, dan terakhir berubah menjadi katak
dewasa.
Pertumbuhan yang terjadi pada manusia
dan hewan bersifat terbatas, artinya kita hanya bisa tumbuh sampai usia
tertentu dan setelah itu pertumbuhannya akan terhenti. Sedangkan pertumbuhan
pada tumbuhan biasanya tidak memiliki batasan usia, maknanya tumbuhan akan
selalu tumbuh seumur hidupnya.
5. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang biak atau reproduksi
merupakan proses menghasilkan keturunan. Anda pasti mengetahui bahwa
semua makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Demi melestarikan jenisnya,
setiap makhluk hidup dibekali kemampuan untuk melakukan reproduksi.
Makhluk hidup memiliki dua cara untuk
berkembang biak, yaitu secara seksual atau generatif dan secara aseksual atau
vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif diawali dengan tahap peleburan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia
melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji.
Sedangkan perkembangbiakan secara
aseksual tidak melalui tahap peleburan dua jenis sel kelamin. Sebagai contoh
makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu Amoeba. Makhluk ini berkembang biak
dengan cara membelah diri. Contoh lainnya adalah tumbuhan yang berkembang biak
dengan cara dicangkok, stek, tempel, dan merunduk.
6. Peka Terhadap Rangsangan
(Iritabilita)
Makhluk hidup peka terhadap rangsang(www.1000sciencefairprojects.com/Thigmotropism.jpg)
Supaya bisa bertahan hidup, seluruh
makhluk hidup harus bisa menghadapi perubahan lingkungan. Contohnya secara
spontan Anda akan memejamkan mata saat ada benda yang tiba-tiba mendekat ke
arah Anda. Contoh lainnya jika ada seekor lalat yang hinggap di belakang tubuh sapi,
maka secara spontan ia akan mengibaskan ekornya.
Hewan dan manusia memiliki indera yang
berfungsi untuk mengetahui adanya rangsangan. Kita sebagai manusia telah
diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa lima indra atau panca indera. Kita
telah diberi mata untuk melihat, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasa,
telinga untuk mendengar, dan kulit sebagai indera peraba.
Tumbuhan juga peka terhadap rangsangan.
Contohnya gerakan tumbuhan yang mendekat ke arah datangnya cahaya yang dikenal
dengan nama fotonasti. Akibat cahaya matahari
bagian batang tumbuhan menjadi berbelok ke arah datangnya matahari.
Adalagi gerakan seismonasti yaitu daun putri
malu yang akan tertutup jika disentuh oleh tangan.
Berdasarkan contoh-contoh dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
peka terhadap rangssangan termasuk ciri-ciri makhluk hidup.
7. Melakukan Metabolisme
Tumbuhan Paku (pixabay.com)
Metabolisme merupakan proses kimia yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Hal-hal yang terkait dengan proses
metabolisme adalah sistem pernapasan dan ekskresi. Pada sistem pernapasan
tumbuhan, gas karbon dioksida dan air dipakai dalam proses kimia berupa
fotosintesis.
Pada proses ini air dan karbon dioksida
melalui bantuan sinar matahari mengalami perubahan sehingga menjadi oksigen dan
glukosa. Adapun reaksi kimia yang terjadi dalam fotosintesis adalah sebagai
berikut.
Manusia dan hewan juga melakukan proses
metabolisme agar menghasilkan energi yang berguna untuk melakukan reproduksi,
perkembangan, pertumbuhan, dan bergerak. Proses metabolisme dibagi menjadi 2,
yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme merupakan
proses metabolisme yang merubah beberapa senyawa organik sederhana menjadi
senyawa kompleks. Contohnya adalah proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.
Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian senyawa kimia kompleks.
Contohnya penguraian zat gula menjadi air dan CO2 pada
manusia.
8. Mengeluarkan Zat-zat Sisa (Ekskresi)
Berkeringat (forbes.com)
Semua makhluk hidup mengeluarkan zat
sisa yang bisa berbahaya dan meracuni tubuhnya. Organ ekskresi pada
manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal, dan anus. Paru-paru mengeluarkan
zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida dan uap air. Kulit mengeluarkan zat
sisa berbentuk keringat yang tersusun atas air, urea, dan garam.
Ginjal mengekskresikan zat sisa berupa
urin yang tersusun atas air, garam, dan urea. Anus adalah bagian paling akhir
dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses. Hewan juga
melakukan ekskresi dengan cara yang sama seperti manusia.
Lalu bagaimana cara tumbuhan
mengeluarkan zat-zat sisa? Pengeluaran zat sisa berupa gas oksigen pada
tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel. Jadi, telah terbukti
bahwa mengelurakan zat sisa termasuk ciri-ciri makhluk hidup.
9. Menyesuaikan Diri Terhadap
Lingkungannya (Adaptasi)
bunglon merubah warna(pixabay.com)
Adaptasi merupakan kemampuan makhluk
hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan agar mampu bertahan hidup di
habitatnya. Contoh adaptasi pada hewan adalah adanya berbagai bentuk paruh dan
kaki pada burung yang berkaitan dengan jenis makanan dan tempat ia tinggal.
Sedangkan contoh adaptasi pada tumbuhan
adalah terdapat berbagai macam bentuk daun pada tumbuhan yang yang disesuaikan
dengan tempat hidupnya. Dikarenakan tumbuhan ada yang hidup di daerah lembap,
berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berupa perilaku, seperti kuda nil yang
berendam di lumpur ketika sedang kepanasan.
Setelah mengetahui 9
ciri-ciri makhluk hidup, Anda akan dengan mudah membedakan antara makhluk hidup
dan makhluk tak hidup dengan mengamati karakteristiknya. Hal ini sengat
bermanfaat bagi kita karena dengan begitu tidak akan terjadi kesalahan dalam
mengenali makhluk hidup. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, salam.
Mudah dipahami, makasih...
BalasHapusIzin copy yaa.. Buat materi tugas..
Kembangkan lagi.. ��