Kamis, 23 November 2017

EFEK TYNDAL

EFEK TYNDAL
Efek Tyndal adalah penghamburan cahaya oleh partikel-partikel larutan koloid. efek Tyndal akan terjadi jika suatu larutan terkena sinar. pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya. Sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati. 

Efek Tyndal merupakan salah satu dari sekian banyak sifat-sifat koloid. untuk dapat mengalami efek tyndal sebuah partikel koloid haruslah mempunyai ukuran yang cukup besar yaitu sekitar 1-100 mm. Untuk dapat memiliki efek tyndal larutan koloid haruslah bersifat homogen. 

CONTOH EFEK TYNDAL
Sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang dan jingga pada sore hari : debu dalam ruangan akan terlihat jika sinar masuk melalui celah.
Efek tyndal ditemukan oleh Jhon Tyndal (1820-1893). seorang ahli Fisika Inggris. oleh karena itu disebut Efek Tyndal. Jhon Tyndal berhasil menerangkan mengapa langit bisa berwarna biru ?.
Langit berwarna biru karena adanya peristiwa penghamburan cahaya pada daerah panjang gelombang biru oleh partikel-partikel koloid oksigen dan nitrigen yang terdapat di udara. Efek Tyndal merupakan cara yang paling mudah untuk membedakan koloid dari larutan ataupun suspensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar